|
4 - Para peneliti di
Institute perhitungan saraf menegaskan bahwa perasaan yang mengalir
dalam tubuh manusia lahir melalui perubahan wajahnya tapi berlalu dengan
cepat sehingga sulit untuk ditelaah, sehingga para peneliti telah
mengembangkan sebuah program komputer menganalisis perubahan wajah
dengan kecepatan yang mengagumkan dan memonitor setiap perubahan
meskipun kecil. Mereka mengatakan bahwa ekspresi yang muncul di wajah
pada saat berbohong berbeda dari istilah-istilah yang muncul dalam
keadaan marah, dan yang muncul dalam kondisi perasaan bersalah, dan
sebagainya.
Hasil yang dicapai oleh
para ilmuwan bahwa perasaan yang dialami oleh manusia muncul di wajah,
Karena itulah Allah SWT mengatakan tetnang realitas orang-orang ateis
bahwa mereka hakikatnya berbohong:
Allah berfirman:
وَإِذَا تُتْلَى عَلَيْهِمْ آيَاتُنَا بَيِّنَاتٍ تَعْرِفُ فِي وُجُوهِ الَّذِينَ كَفَرُوا الْمُنْكَرَ
"Dan
apabila dibacakan di hadapan mereka ayat-ayat Kami yang terang, niscaya
kamu melihat tanda-tanda keingkaran pada muka orang-orang yang kafir
itu". (Al-Haji: 72).
Al-Quran telah
menghubungkan antara ekspresi wajah dengan apa yang terjadi di dalam
otak mereka dari sensasi dan perasaan terhadap Al-Quran, dan yang
menakjubkan di sini tercermin dalam sebuah ungkapan Al-Quran tentang
refleksi terbalik dalam kebohongan pada ekspresi wajah. Subhanallah!
5 - Para ilmuwan
baru-baru ini telah menemukan setelah melihat pergerakan darah di
sel-sel saraf otak bahwa wilayah ubun-ubun aktif secara dramatis selama
berbohong, dan bahwa proses berbohong berakibat pada boros energi.
Katika seseorang bersikap jujur tidak membutuhkan energi yang
mengingatkan otaknya, namun ketika berbohong, itu menghabiskan banyak
energi karena kebohongannya! Para ilmuwan menggunakan FMRI (pemindaian
perangkat magnetik) dan menemukan bahwa manusia tidak pernah dapat
dikendalikan otaknya, ketika ia ingin berbohong maka kegiatan akan
terjadi di otak dan tidak bisa menghentikan kegiatan ini. Subhanallah!
Semua yang diperintahkan Al-Quran, di dalamnya terdapat kebaikan,
manfaat dan faedah. Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan Jadilah bersama-sama orang yang jujur" (At-Taubah:119), dan Allah juga beerfirman:
فَلَوْ صَدَقُوا اللَّهَ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ
"Jika mereka benar kepada Allah adalah lebih baik bagi mereka" (Muhammad: 21) .
Bukankah ini menunjukkan bahwa Islam sebagai agama yang indah?
6 - Para ilmuwan
baru-baru ini melakukan sejumlah percobaan untuk menciptakan perangkat
untuk mendeteksi kebohongan, dan hasil dari penelitian tersebut, mereka
menemukan bahwa daerah yang bertanggung jawab untuk berbohong adalah
bagian depan otak atau ubun-ubun, dan wilayah ini aktif secara dramatis
selama melakukan kesalahan, oleh karena itu mereka berkesimpulan bahwa
proses berbohong dan kesalahan terjadi di bagian atas dan bagian depan
otak yang disebut dengan (ubun-ubun), dan yang menakjubkan adalah bahwa
Al-Quran telah berbicara tentang fungsi ubun-ubun dalam kurun waktu yang lama! Allah berfirman tentang Abu Jahal:
كَلا لَئِنْ لَمْ يَنْتَهِ لَنَسْفَعًا بِالنَّاصِيَةِ نَاصِيَةٍ كَاذِبَةٍ خَاطِئَةٍ
"Ketahuilah,
sungguh jika Dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik
ubun-ubunnya, (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka". (Al-Alaq:15-16),
Karena itu, digambarkan
ubun-ubun sebagai pusat berbohong dan kesalahan dan inilah yang dilihat
oleh para ilmuwan hari ini melalui pemindaian resonansi dengan suara
magnetis, dan Subhanallah yang telah menyebutkan secara tertulis
ayat-ayat ini yang menjadi bukti mukjizat Al-Qur'an di masa kini!
7 - Apakah mungkin
hewan menipu dan berbohong seperti manusia? Inilah yang akan diungkapk
dalam akhir penelitian ilmiah terbaru ini. Para peneliti di Departemen
Biologi, Universitas Potsdam Jerman mengatakan bahwa berbohong tersebar
luas di dunia hewan secara signifikan bertentangan dengan kepercayaan
yang populer, tim peneliti telah mencapai kesimpulan bahwa berbohong
tidak terbatas pada manusia saja, namun meluas juga pada dunia hewan dan
burung!! Di sini kita ingat firman Allah SWT:
وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الأرْضِ وَلا
طَائِرٍ يَطِيرُ بِجَنَاحَيْهِ إِلا أُمَمٌ أَمْثَالُكُمْ مَا فَرَّطْنَا
فِي الْكِتَابِ مِنْ شَيْءٍ ثُمَّ إِلَى رَبِّهِمْ يُحْشَرُونَ
"Dan
Tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang
terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu.
Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada
Tuhanlah mereka dihimpunkan". (Al-An'am: 38].
Ayat ini menjelaskan
kepada kita bahwa dunia binatang dan burung sama persis seperti manusia,
dan ini secara ilmiah membuktikan mukjizat Al-Qur'an yang mulia ini.
Subhanallah!
--------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar